Pantauan VIVAnews, Senin 14 Februari 2011, ratusan pendemo ini langsung mendekati kendaraan Baraccuda yang membawa Ba'asyir usai sidang kasus terorisme di PN Jakarta Selatan. Dengan mengepalkan tangan mereka meneriakkan dukungan kepada Ba'asyir.
Dalam orasinya, pendemo meneriakkan bahwa Densus 88 adalah pasukan anti-syariat Islam. Mereka pun mengecam media-media massa yang dinilai merusak Islam. "Waspadalah provokasi terhadap umat Islam."
Aksi pendemo ini memacetkan arus lalu lintas di depan gedung PN Jakarta Selatan. Massa memenuhi dua jalur jalan sehingga kendaraan roda empat maupun dua tak bisa lewat.
Hari ini, Ba'asyir didakwa merencanakan dan menggerakkan orang untuk berbuat terorisme. Aksi ini, menurut Jaksa Penuntut Umum, dilakukan sejak 2009.
